Ini hanya postingan blog biasa, bukan adaptasi dari suatu judul Sinetron yang sering kalian tonton sampai 7 season. Kalau ada kesamaan nama atau tokoh, itu adalah kesengajaan. Mohon maaf
Kalau mendengar kata "Maba", mungkin yang terlintas dipikiran kalian adalah "Mahasiswa Baru". Memang bener, walaupun aku yang maba ini lebih sering di cap sebagai Mahasiswa Bandel. huft.. maba lagi..
Dimana ada maba disitu ada ospek, tapi entah kenapa dimana ada ospek, disitu ada aku?
Yah, intinya ini ospek yang kedua kalinya. Dalam hati aku bertanya, "Kapan aku punya adik tingkat?" Yah, aku cuma bisa bersabar. Karena pindah kuliah juga, sampai ada yang ngasih julukan "Kolektor Almamater", "Penjelajah Kampus" dan lain sebagainya. Sungguh tidak berperikemahasiswaan.
Sebagai mahasiswa baru, otomatis ada yang namanya ospek (Orientasi Pengenalan Kampus) atau berbagai macam sebutan lainnya sesuai dengan program di kampus masing-masing. Ospek ku kali ini namanya PK2 atau PKK. Program PKK disini bukan seperti perkumpulan ibu-ibu arisan yang sering ada di RT - RT, bukan juga berarti Perempuan Kesana Kemari ataupun Perempuan Kurang Kerjaan seperti yang kalian bayangkan. Bukan..bukan itu..!! PKK disini artinya adalah Pengenalan Kehidupan Kampus, yang diadakan selama tiga hari dari tanggal 4 - 6 September Ceria 2012, dengan agenda hari pertama pengenalan Universitas, hari kedua pengenalan Fakultas dan hari ketiga pengenalan Jurusan.
Untuk ketua pelaksana PK2 di jurusan saya kali ini dipegang oleh kak Yudha. Setelah sempat kita berkenalan,
rupanya kak Yudha juga berasal dari Jambi sama sepertiku. Lumayan
lah, nambah kenalan mahasiswa yang sedaerah asal. Mayoritas mahasiswa disini memang kebanyakan dari sekitar Sumatra, jadi aku akan banyak kenal teman baru yang sedaerah asal disini. Disini aku juga jadi mulai belajar bahasa Palembang, walaupun belum bisa menyamai logatnya. Tiap aku coba bahasa Palembang, entah kenapa justru logat Jawa ku yang lebih keliatan, efek dari lama tinggal di Jawa jadinya logatku begini. Kalau dulu aku lama tinggal di luar negeri, mungkin sekarang aku udah jago bahasa kumur-kumur.
Karena ospek bukan hal baru lagi bagiku, jadi udah kuduga bakal ada berbagai macam peraturan dan perlengkapan yang harus dibawa, termasuk setiap divisi yang ada di dalamnya. Dan ada satu divisi yang kurasa paling sering tampil dan banyak berperan. Biasanya sih juga jadi kakak yang paling di ingat. Divisi ini biasanya di bagian kedisiplinan mahasiswa. Ciri khasnya yaitu yang tegas dan paling sering marah-marah kalau mabanya ada yang salah, namun tenang aja, semua itu skenario kakak tingkat demi mendidik adik-adiknya. Komdis, alias Komisi Kedisiplinan, yang tugasnya melatih kedisiplinan dan mental mahasiswa, tsah..keren kan bahasanya... Dan, keahlian acting akan sangat berguna kalau kamu nanti pengen jadi komdis. Siap-siap capek aja karena sering marah-marah.
Biarpun lagi marah, komdisnya tetap cakep-cakep lho
Nah, apa kubilang? cakep-cakep kan...
Hari pertama, kedua sampai ketiga aku jalani dengan seksama dan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya. Dan seperti cap yang sudah melekat di diriku sebagai maba (mahasiswa bandel) aku dengan sukses selama tiga hari berturut-turut kena hukuman terus..
Coba lihat yang mukanya paling gak jelas, ya.. itu aku..
Di akhir acara, ada awards untuk kakak dan adik "ter-". Mulai dari yang terganteng, terlucu, terberisik, tugas terbaik, terompet, terlalu dll. Tapi sayang ga ada award untuk adik terganteng nya. Yah, sayang sekali, sayang dua kali, berkali-kali.. Walaupun ada pun kayaknya aku gak bakal dapet itu award..
Mungkin banyak kejadian dan pengalaman serta suka duka yang kita alami selama kegiatan PK2 ini. Dan yang paling penting kita belajar tentang pentingnya menjaga kekompakan angkatan, dan masih banyak lagi pelajaran yang bisa kita ambil manfaat baiknya. Jadi kebanyakan bahas aib diri sendiri. Akhir kata, HIDUP MAHASISWA!!!
Awas itu tasnya di rogoh-rogoh, jangan sampai salah rogoh
Aku tahu apa yang sebenarnya kau pikirkan bro..
Sumber foto dokumentasi: BEM Kedokteran Gigi Unsri