Pages

Minggu, 22 September 2013

His Story wasn't Just a History


Sebenarnya, tulisan kali ini mungkin susah untuk dipercaya, tapi saya disini hanya mau menyampaikan yang sebetulnya. Mungkin nada tulisan saya kali ini akan "sedikit" serius, tidak seperti biasanya.

Karena suatu alasan, saya tidak bisa jelaskan di blog ini. Saya pindah domisili kuliah ke salah satu Perguruan Tinggi Negeri di Yogyakarta. Saya hanya tidak ingin jika di kemudian hari banyak pertanyaan "kenapa" yang datang. Saya harap pengertiannya. Terkadang, tiap orang punya alasan yang tidak bisa ia jelaskan di depan umum, karena menyangkut hal pribadi. Saya pun menghargai itu, dan terimakasih juga bagi para pembaca yang mau menghargai hal ini.

Dan untuk postinganku di kemudian hari, dengan ini, tentunya akan ada kisah baru lainnya yang akan menanti. Terimakasih atas pengertian teman-teman semua. Tetap berkarya dari menulis..






Pada saat masalahmu menghampirimu, janganlah berkecil hati
Itu adalah pasangan hidupmu
Itu adalah takdirmu
Sesuatu yang sudah dipersiapkan untukmu, bahkan sebelum kau dilahirkan
Itu adalah pelengkap hidupmu.
Itu adalah gurumu, maka cintailah dia

Penilaian Tuhan tidak dimulai saat kau menerimanya
Karena semua orang akan menerimanya, tanpa terkecuali
Selayaknya seperti orang orang sebelummu

Jangan pernah berusaha menolak kesalahanmu
Terimalah itu sebagai bekalmu, untuk perjalanan panjangmu
Justru kesalahanmu dimulai ketika kau menolak menerima kesalahanmu
Sedangkan kau menyadarinya

Lapangkanlah dadamu, sehingga luas tempat untuk ilmu yang berguna
Penilaian Tuhan dimulai saat kau memperbaikinya


Oleh: Nazril Irham (Ariel), dalam buku Kisah Lainnya

0 komentar:

Posting Komentar