Pages

Selasa, 04 Juni 2013

Pentas Seni


Udah lama gak ngeblog, kayak kosan ditinggal liburan, banyak debu dan sarang laba-labanya.

Okelah, cerita kali ini, tentang event kampus di bulan Mei kemarin. PENSI !! Jadi Pensi disini singkatan dari Pentas Seni. Pensi ini sebenarnya udah jadi acara rutin tahunan, yang diadakan sebagai ajang refreshing dari penat perkuliahan, setumpuk tugas yang melebihi beban hidupnya, dan juga ujian-ujian yang diberikan dosen yang melebihi ujian yang diberikan Tuhan untuk umatnya...

Tema untuk tahun ini adalah negara. Dan lewat pengundian arisan yang telah dilakukan ibu-ibu setempat, kami mendapat tema negara China. Terus apa aja kegiatannya? Tiap kelas harus menyiapkan sebuah stand ( ukuran 3 x 3 meter) bertemakan negara, ada pula fashion show dengan kostum khas negara tersebut, persembahan, juga penampilan band.

Terus aku ngapain di sana??

Aku ngisi penampilan band nya. Yap, kita tergabung dalam suatu orkes keliling yang terbentuk tiba-tiba dengan personil yang tidak terlihat meyakinkan. Sebenarnya aku gak yakin, ini pertama kalinya aku manggung di acara yang ditonton orang banyak. Soalnya sehari-hari aku biasanya cuma ngamen kecil-kecilan dari satu warung ke warung lainnya.

Kalau gitu mari aku perkenalkan anggota orkes keliling kami ini:



Dari ganteng ke yang makin ganteng


Aku: Tukang petik gitar 2 (Rhythm)
Dengan tampang skill yang pas-pasan dan ala kadarnya, aku siap ngamen di panggung. Asal tau aja, honor kita lumayan mahal lho, biasanya kita maksimal dibayar dengan ucapan terima kasih. Bahkan, 5 dari 4 orang penonton memberi tepuk tangan untukku.

Qisthy: Tukang gebuk drum
Yang juga seorang ketua BEM ini, selain jago menggebuk kasur, di sela-sela kesibukannya dia juga sempatkan untuk latihan menggebuk drum dengan ketukan empat per empat, sama dengan enam belas. Sempat tidak sempat harap-harap cemas..

Helsi: Tukang pencet papan kunci (keyboard)
Yang juga seorang central dalam band ini, cukup banyak kakak tingkat cowok yang ngefans padanya. Keberadaannya di grup sangat penting. Kalau personil lain gak ada, asalkan ada dia, itu sudah lebih dari cukup. Dan jika dia sampai salah not, personil lain harus mengimbanginya dengan salah lirik dan salah kunci. Itulah uniknya keyboardist kami yang satu ini.

Egi: Tukang microphone alias pokalis
Pemilik suara emas, perak dan perunggu yang juga pemenang The Best Vocalist tahun lalu ini adalah ujung tombak dari formasi grup kita. Kalau ada apa-apa dengan suaranya, tamatlah kita. Terpaksa bergantung pada suaraku yang tidak kalah merdunya ini,

Afif: Tukang bass betot
Pembetot bass kita yang satu ini, betotan bass nya gak kalah dengan para banci-banci yang sering ngamen di persimpangan jalan. Sekali betot, dua tiga banci terlampaui. 

Kak Abdi: Tukang petik gitar 1 (Melody)
Kakak yang satu ini sedang dalam masa pendidikan profesi (koas). Kak Abdi berasal dari angkatan 200* yang tidak ingin disebut angkanya. Kalau ngelihat skill kak Abdi, mungkin lebih banyak orang yang mengira kalau dia seorang musisi, bukan dokter gigi. Penampilan mungkin bisa menipu. Tapi kalau udah liat dia main gitar, wah keren banget bro...

Lagu yang mau kita bawain adalah Grenade, dari Bruno Mars (masih saudara)

Sempat pula penampilan kami tertangkap oleh kamera dari salah satu penggila berat kami, berikut link videonya:

http://www.youtube.com/watch?v=Bm-cNZESt_Y&feature=youtu.be


Dan ini link video live concert Bruno Mars di youtube yang jadi referensi penampilan kami:

http://www.youtube.com/watch?v=EIwdYd3XwCY


Walaupun sempat terganggu karena microphone dan sound yang mati, penonton tetap terhibur dan ikut bernyanyi bersama-sama. Dan satu hal yang pasti, aku dapat pengalaman baru dari pensi kali ini.

Terimakasih juga buat teman-teman yang nonton dan ikut nyanyi bareng kita waktu manggung. Maaf kita gak bisa dapat juara dari penampilan band tadi, biarpun begitu kita udah nampilin yang terbaik :)

Sekian dulu ya, kalau ada tawaran ngamen lagi, silakan hubungi kami, kalau ada tawaran jodoh, hubungi aku aja...