Pages

Rabu, 26 Februari 2014

Cantik Banget sih, Susah gak Ngeditnya?


Banyak orang yang bilang, cowok lebih visual dibanding cewek dalam melihat lawan jenis. Itu sebabnya cewek selalu ingin tampil cantik, di dunia nyata maupun dunia maya agar terlihat menarik di mata cowok. Salah satunya yang sedang hangat-hangat tai kebo dibicarakan saat ini adalah Selfie, yaitu berfoto dengan objek diri sendiri. Mulai dari kalangan petinggi negara, anak muda, sampai cewek abege yang tergabung dalam serikat sayur-mayur, spesies cabe-cabeanpun seringkali berfoto selfie. Alasannya juga semata-mata kebanyakan hanya karena kesenangan pribadi dan perasaan ingin tampil di depan publik, juga untuk menghibur diri sendiri. Tapi seringkali kita temui kenyataan di dunia nyata tak seindah di dunia maya, namun dunia maya masih lebih indah dari dunia lain, karena dunia maya tak pernah ada uji nyali #lah.

Foto selfie sebenarnya bukan hal yang baru, namun kini semua berubah setelah negara api menyerang. Lebih tepatnya, semenjak berbagai aplikasi edit foto yang canggih menawarkan jasa kecantikan seperti; menjadikan wajah yang berjerawat jadi halus, kulit yang kusam menjadi putih bersinar seperti habis nongkrong dari surga dan menjadikan badan yang gemuk terlihat Kutilang Darat (Kurus tinggi langsing dada rata berat). Foto-foto editan yang cantik nan aduhai ini kebanyakan diproduksi oleh perempuan, dan sepengetahuan saya, salah satu aplikasi edit foto yang paling sering dipakai adalah kamera 360. Filosofinya mungkin jika 180 derajat diartikan berubah drastis, maka 360 derajat adalah berubah total melebihi kapasitas aslinya. Secara tidak langsung ini menunjukkan rasa tidak percaya diri.

Namun sangat disayangkan, seringkali objek foto menjadi memuji diri dan terpesona akan potret dirinya seakan lupa kalau di dunia ini sudah ditemukan yang namanya cermin. Yang sering dikecewakan sesudahnya adalah, setelah kita bertemu langsung dengan orangnya.  Jadi, biar gak kecewa, jangan pernah berharap foto editan di layar ponsel bakal sama persis dengan wajah aslinya. Cukup untuk hiburan cuci mata di depan layar ponsel sajalah. Walaupun sebenarnya agak bosan juga melihat begitu banyak foto yang posenya hampir sama saja hanya diulang berkali-kali.

Positif atau tidaknya tentang fenomena foto selfie ini, tergantung sudut pandang masing-masing orang sih. Kalo ternyata sama cantiknya dengan yang di foto ya positif. Kalo ternyata aslinya jelek gak kayak di fotonya, ya negatif. Kalo begitu cukup laporin aja dengan pasal 335 KUHP tentang tuduhan "Perbuatan Tidak Menyenangkan". Eh tapi sayangnya, belum lama ini ada kabar frasa pasal tersebut dihapus oleh Mahkamah Konstitusi sekitar bulan Januari 2014 kemarin. (Kemudian orang jelek yang suka selfiepun berteriak Hore!!). Ehm, untuk dampak negatif sebenarnya mungkin lebih dirasakan oleh para Photographer atau pekerja foto yang terampil edit foto via komputer karena jasanya jadi sedikit tergantikan oleh banyaknya aplikasi editan yang semakin canggih dan mudah digunakan.

Segi positif lainnya adalah, tugas untuk membuat cewek menjadi kurus bukan lagi menjadi tanggung jawab orang yang memfoto. Jujur aja, saya sering mengalami ini. Entah kenapa kalau cewek gemuk terlihat gemuk di foto, yang serba salah justru photographernya, logika macam apa ini!. Memang, setelah sekian lama saya amati, empat kalimat yang paling sering diucapin cewek setelah difoto adalah "Akunya keliatan gendut, sekali lagi dong", "Sekali lagi ya", "Sekali lagi ya mas" dan "Sekali lagi". Semenjak ada aplikasi edit foto, tanggung jawab saya untuk membuat mereka terlihat kurus tidak lagi berat, terimakasih Tong Fang..


Untuk editan ekstrim lainnya bisa di cek disini






Rabu, 12 Februari 2014

Tips Menghadapi Kuis


Sebagai seorang mahasiswa yang telah teruji di ITB dan IPB, saya sudah pernah banyak makan asam garam. Asin beneran sumpah.. Sejak saat itu saya beralih dari garam ke gula rendah kalori. Maaf, maksud saya sudah banyak pengalaman kuliah yang pernah saya alami. Mulai dari ikut ospek tiga kali di tiga universitas negeri yang berbeda, dapat nilai dari A sampai D, hingga dapat IPK kumelot maupun IPK kemelut. Semua pernah saya rasakan.

Bagi kalian yang mahasiswa, yang pernah jadi mahasiswa, ataupun kalian yang malu mengakui angkatan berapa karena gak lulus-lulus hingga berkarat di kampus. Hampir semua pasti pernah dikasih kuis oleh dosen masing-masing. Ada yang belum pernah? Ya minta dulu sana! Bagi yang belum pernah kuliah mungkin bisa nambah pengetahuan juga, kuliah itu kayak gimana sih, kuis itu gunanya apa sih, koq kuliah gak lulus-lulus sih, habis kuliah terus ngapain sih? Jadi begini ya, cepat lulusnya maka makin cepat juga nganggurnya, jadi kuliah lah dengan tenang, gak usah buru-buru lulus biar gak cepat nganggur #ShitMahasiswaSays

Kuliah itu gak seperti yang kalian bayangkan dari program sinetron di TV. Bukan kampus yang isinya banyak ayamnya seperti yang kalian tonton. Ayamnya dandan menor, pake high heels, lipstick dan pake gaun kayak mau ke mall tiap kuliah. Gaya masa kini, kelakuan masa gitu. Udah gitu bolosan buat hang out sama gengnya. Pagi kuliah sama dosen, malam kuliah sama om-om. Ayam asli bangun pagi, ayam kampus pulang pagi. Bukan, bukan seperti itu!! Tidak semembosankan itu. Mahasiswa sejati jauh lebih mulia karena merekalah calon pemimpin masa depan.

Dari sekian banyak kehidupan perkuliahan, kali ini saya mau coba sedikit jelasin tips kehidupan perkuliahan yang penuh lika-liku. Berikut ini tips menghadapi kuis :


1. Pastikan apakah kuis itu berhadiah jutaan Rupiah atau tidak

Harus dong. Karena kuis yang gampang aja banyak yang berhadiah jutaan rupiah. Kuis yang bahkan jawabannya dikasih tau sama presenternya aja berhadiah uang. Masa kuis yang susah ga dikasih hadiah apa-apa. Rugi dong. Kita sebagai mahasiswa yang cerdas jangan mau lagi dibodohi lebih dari ini, karena emang udah mentok bodohnya. Tapi ternyata ada juga satu kuis yang tidak bisa dinilai dengan uang atau nilai apapun di dunia ini: "Kuis si hari-hari ku dengan mencintaimu" Prett... #garing


2. Pastikan kuis tersebut tidak berkedok penipuan

Dewasa ini banyak sekali macam kuis, mulai dari kuis interaktif, live ataupun yang dadakan. Ada juga yang gak ikut kuis apapun, tau-tau dapat SMS "Selamat, anda mendapatkan bla bla bla" dll. Bahkan ada juga kuis interaktif TV settingan dalam rangka kampanye capres cawapres yang aneh bin ajaib, dimana penelepon sudah tau jawabannya sebelum pilihan jawabannya dibacakan. Aku sampai terkagum-kagum. Belum terpilih jadi pemimpin aja udah nipu rakyatnya. Kini capres cawapres terebut dikabarkan bermain dalam satu sinetron bersama seorang tukang bubur bernama Haji Sulam dalam sinetron berjudul Tukang Haji Naik Bubur.


3. Cek terlebih dahulu seperti apa presenter kuis nya

Presenter kuis juga salah satu faktor terpenting, karena tanpa presenter maka itu artinya tidak ada pembawa acara. Dan bila tanpa pembawa acara maka itu artinya tidak ada presenter. Presenter kuis sekarang juga bermacam-macam tergantung jenis kuis yang dibawakan. Kalo presenter kuis yang dipersembahkan oleh perusahaan rokok, biasanya wanita cantik. Kalo presenter kuis olahraga biasanya cantik, smart dan sporty. Presenter cantik dan sporty seperti ini dirasa penting untuk menumbuhkan minat berolahraga para pemuda. Pemuda sekarang lebih suka berdandan, menari, sambil lypsinc, rame-rame membentuk grup pula. Apalagi kalau sampai terjadi tawuran antar sesama mereka, pasti akan banyak korban bedak, hand body lotion dan pensil alis yang berjatuhan. Beruntung tiap pertikaian selalu diakhiri dengan saling jabat tangan, cipika-cipiki dan maaf-maafan. Yasalam..

Sedikit contoh percakapan presenter kuis yang memberi pertanyaan:

T  : Halo.. passwordnya mas..?
J  : Idih si mbak, baru kenalan udah nanya-nanya password saya, jangan-jangan kita jodoh?
T : Anjir.. Langsung aja pertanyaannya, binatang apa yang berbelalai panjang? A: Gajah,  B: Undur-undur
J  : Ada pertanyaan yang lebih gampang gak?
T : Apa yang membuat Kopi Abese Full Cream terasa nikmat? A. Full Cream nya,  B: Jawaban A benar
J  :  B !!
T : Selamat.. Satu juta rupiah dipotong pajak!! Pajaknya buat anda, sisanya buat saya..


4. Bacalah soal kuis dengan teliti

Harus itu.. karena kalau tidak dibaca dengan Teliti, dengan siapa lagi? Apalagi saat ini minat baca anak muda sudah semakin meningkat. Terbukti anak muda makin giat membaca timeline Twitter, Facebook dan sosial media lainnya. Sungguh peningkatan minat baca yang sangat signifikan, meski hanya pada kaum ababil (ABG Labil). Hal ini memang merupakan efek perkembangan teknologi, semuanya jadi makin gampang dibaca orang lain. Tak seperti jaman dulu, nulis curahan hati masih di diary dan tak boleh ada satupun yang tau atau baca. Bahkan ada diary yang sampai digembok. Tapi sekarang, Alhamdulilah berdoa pada Tuhan pun sudah bisa dilakukan di sosial media. Eh ngomong-ngomong username Twitternya Tuhan apa ya?


5. Jawablah kuis tersebut dengan tepat

Jawablah kuis dengan tepat sesuai aturan, apakah disilang atau dibulatkan lembar jawabannya. Bentuknya harus bulat, jangan dibentuk persegi, bintang, hati, atau bentuk lain semata-mata karena unyu. Dan tetap fokuslah pada soal kuis tersebut. Kuis memang terlalu banyak pertanyaan dan membingungkan seperti mantan pacar. Tapi tetap yakinlah bahwa kamu bisa menjawabnya dan membawa pulang hadiah jutaan rupiah dipotong pajak.






Sekian tips menghadapi kuis dari saya. Mungkin kalian akan sangat berterima kasih sekali pada saya karena tips kuliah yang sangat-sangat bermanfaat ini. Tak usah repot-repot. Saya berbagi tips yang bermanfaat ini semata-mata demi hiburan kebaikan. Dan saya doakan buat kalian yang sudah atau akan menghadapi kuis supaya mendapatkan hasil yang maksimal. Maksimal.. dapat jelek lah. Dan terpujilah kalian wahai teman-teman kuliahku yang menyadarkan kalo hidup sebagai mahasiswa ini banyak cerita lucunya~

Sekian... #AkuRapopo..