Pages

Rabu, 25 September 2013

SOERTI ( Soegeng Rawuh to Ikamma )


Soerti (baca:Surti), Pake edjaan djaman doeloe. Surti disini bukan Surti yang remaja, anaknya bapak kades kayak yang ada di lagunya Jamrud, band rock cadas Indonesia yang terkenal di era 90-an itu, djaman doeloe. Bukan itu. kalo Surti yang itu, suka mesum sama si Tejo, jejaka yang baru aja mudik. Mereka berdua saling mencinta.. sejak lulus SD, hingga kini.. beranjak gede. 

Gede apanya? aku juga gak tau, tebak aja sendiri. (ntar malah keterusan nyanyi)

Surti yang ini lain dari Surtinya Tejo. Sugeng Rawuh (Selamat Datang) to Ikamma ini acara makrab jurusan di kampus. Ikamma sendiri adalah Ikatan Keluarga Mahasiswa Manajemen. Makrab yang diadain di kawasan Kaliurang, Sleman ini berlangsung sehari semalam, dari 21-22 September 2013. Berhubung tanggal segitu lagi nganggur dan ga ada kegiatan, jadi ku putusin untuk ikut aja, sekalian refreshing dan nambah pengalaman.

A: Ngapain aja disana?
B: Kita ada happening art pas malam harinya, malam api unggun, out bond, lomba-lomba dll.

A: Kenapa malam hari?
B: Karena namanya makrab (malam keakraban). Kalo sore, namanya Sokrab

Ya, pertanyaan yang ga penting di atas barusan sebenarnya ga perlu dibaca. tapi malah kalian baca.

Selain nambah pengalaman, tujuannya makrab jelas untuk menambah keakraban dan makin nambah teman. Kadang ada juga yang menjadikan ajang nambah kesempatan dalam kesempitan. Namanya juga hidup. Kita juga dibagi dalam beberapa kelompok kecil. Aku tergabung di kelompok 1, dengan nama kelompok "Galau". Dari namanya, emang kedengaran suram, tapi emang iya sih. 



Tampang bloon sebelum berangkat


Acara malam mulai dari happening art sampai api unggun berjalan dengan lancar, walaupun suasana Kaliurang waktu itu dingin banget. Kami pun mulai merasa butuh kehangatan. Lalu para cowokpun saling berpelukan satu sama lain layaknya Teletabis. Agak menjijikkan memang. Setelah api unggun, tibalah waktu istirahat malam, cowok-cowok kembali ke kamar mereka masing-masing untuk tidur. Inilah saat-saat yang aku takutkan, aku takut nanti bakal terjadi hal-hal yang mereka inginkan. 

A: Apa yang mereka inginkan?
B: Tidur, tapi gak tau juga kalau sesudah itu mereka ingin menjadi guling bagi temannya sendiri. Bisa jadi..

Sudah lewat tengah malam, namun masih ada juga beberapa yang belum tidur. Ada yang nonton sepakbola di tv, ada yang asik ngobrol, ada yang karena gak ada teman ngobrol, terpaksa berbicara pada dinding kamarnya sendiri. Ada juga jomblo yang karena sudah tak tahan lagi, tega meniduri kasurnya sendiri. (gak tahan udah ngantuk maksudnya). Ada juga yang ketiduran karena menunggu kantuk yang tak kunjung datang.

Akhirnya pagi pun tiba. Semua bisa tidur nyenyak dan tidak ada satupun yang merasa kesakitan setelah tidur bareng. (karena tidur sesak-sesakan maksudnya). Dengan masih muka bantal, kami pun terbangun karena suara mp3 JKT48 yang terdengar dari handphone salah satu panitia makrab yang bertugas membangunkan. Kenapa harus dengan suara itu.... ~~

Oke, pagi yang dingin, dilanjut senam, sarapan dan out bond. Terlihat beberapa kawan ada yang olahraga, mulai dari yang berlari-lari kecil, sampai yang lari dari kenyataan... Sambil menikmati pemandangan pedesaan yang asri dan sejuk, kita menyusuri rute outbond dengan 4 pos dan masing-masing games di tiap posnya. Sepanjang perjalanan, aku menikmati suasananya. Suasana pedesaan di daerah berbukit yang masih asri, di pagi hari, akan terasa lebih lengkap dengan secangkir kopi dan pisang goreng (pikirku dalam hati) ~~



Kelompok Galau pas outbond. Cakepan background nya


Ahay...sampailah ke acara terakhir, yaitu lomba memasak. Dengan bahan utama tahu, dan nasi putih, jadilah makanan yang rasanya tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Disaat lomba masak seperti inilah, menurutku saat yang paling tepat kalau mau meracuni dewan juri fufufu. Tapi apa daya, karena mungkin saking enaknya, gak ada juri yang mau mencicipinya. Akhirnya terpaksa kami makan sendiri buat makan siang. Dan bersyukur, di antara kami gak ada yang sampai dilarikan ke rumah sakit. Terlihat juga ada beberapa kawan yang kelaparan belum makan siang karena menunggu diingatkan makan. Masakan kami, hmm, enak lah pokoknya.. 

A: Gimana rasa masakannya pas di cicipin?
B: Jebret!! Mempertakut dewan juri, lalu kelompok kami pun di kudeta, Pulang ke Jogja jalan kaki.. Kampretisasi..

Sebelum pulang, kita ada penutupan dan penyerahan award. Beruntung ada yang bisa dimenangkan. Outbond terbaik dan pemandu terbaik jatuh ke kelompok 1. Lumayan. Salut untuk kelompok Galau yang udah berusaha nampilin yang terbaik. Dan semoga kekompakan ini gak cuma sampai makrab ini aja, tapi untuk seterusnya. Dan akhirnya aku ngeblog lagi. Tetap semangat dan terus berkarya !! Sekian..



We are Galau..!!


Minggu, 22 September 2013

His Story wasn't Just a History


Sebenarnya, tulisan kali ini mungkin susah untuk dipercaya, tapi saya disini hanya mau menyampaikan yang sebetulnya. Mungkin nada tulisan saya kali ini akan "sedikit" serius, tidak seperti biasanya.

Karena suatu alasan, saya tidak bisa jelaskan di blog ini. Saya pindah domisili kuliah ke salah satu Perguruan Tinggi Negeri di Yogyakarta. Saya hanya tidak ingin jika di kemudian hari banyak pertanyaan "kenapa" yang datang. Saya harap pengertiannya. Terkadang, tiap orang punya alasan yang tidak bisa ia jelaskan di depan umum, karena menyangkut hal pribadi. Saya pun menghargai itu, dan terimakasih juga bagi para pembaca yang mau menghargai hal ini.

Dan untuk postinganku di kemudian hari, dengan ini, tentunya akan ada kisah baru lainnya yang akan menanti. Terimakasih atas pengertian teman-teman semua. Tetap berkarya dari menulis..






Pada saat masalahmu menghampirimu, janganlah berkecil hati
Itu adalah pasangan hidupmu
Itu adalah takdirmu
Sesuatu yang sudah dipersiapkan untukmu, bahkan sebelum kau dilahirkan
Itu adalah pelengkap hidupmu.
Itu adalah gurumu, maka cintailah dia

Penilaian Tuhan tidak dimulai saat kau menerimanya
Karena semua orang akan menerimanya, tanpa terkecuali
Selayaknya seperti orang orang sebelummu

Jangan pernah berusaha menolak kesalahanmu
Terimalah itu sebagai bekalmu, untuk perjalanan panjangmu
Justru kesalahanmu dimulai ketika kau menolak menerima kesalahanmu
Sedangkan kau menyadarinya

Lapangkanlah dadamu, sehingga luas tempat untuk ilmu yang berguna
Penilaian Tuhan dimulai saat kau memperbaikinya


Oleh: Nazril Irham (Ariel), dalam buku Kisah Lainnya