Pages

Kamis, 12 Desember 2013

Kartun Jaman Dulu dan Pengaruhnya


Di suatu siang yang santai di kosan, akupun terbangun kesiangan karena dapat sms jarkom kumpul sekarang juga buat ngerjain tugas kelompok. Tanpa pikir pendek dan tanpa mandi dulu, aku langsung bergegas ke kampus dengan masih muka ganteng bantal. Untungnya ingat pakai celana. Sampai di kampus, akupun gabut ga tau mau ngapain. Di tengah obrolan, tiba-tiba terdengar lagu opening salah satu kartun masa kecil yang sangat populer di TV, lagu opening kartun "Lets n Go" (anime Jepang tentang tamiya) yang dibawakan beberapa teman mahasiswa di sudut selasar kampus. Kalian tau lagu ini kan? terutama anak cowok. Apa yang kalian lakukan saat lagu ini disiarin di TV, pasti kebanyakan diantara kalian akan melakukan karaoke dadakan. Apalagi suara penyanyinya yang keren, serak-serak becek gitu.. Habis denger lagu ini jadi keinget jaman kecil dulu.


Opening Lets n' Go (Versi Indonesia)


Bagi siapapun yang mengalami masa kecilnya di tahun 2002 sampai 2005 pasti pernah nonton film kartun ini di RCTI pas hari minggu pagi. Kita yang sekarang mungkin berpikir, "Ah udah gak seru nonton kartun" atau "Kenapa aku dulu percaya sama kartun ini ya?". Masa kecil emang masanya anak ingusan polos yang belum mengenal kerasnya kehidupan sehingga kartun jadi referensi imajinasinya akan kehidupan di dunia nyata, walau sebenarnya itu cuma fiksi. Baru sekarang aku sadar kalau semua kartun yang pernah kita tonton itu ada efek sampingnya.

Percaya atau gak, (percaya aja deh mendingan) kartun-kartun terkenal jaman dulu seperti Kapten Tsubasa, Lets n Go, Beyblade, Doraemon, Dragonball, Sinchan, Detective Conan dll secara tidak langsung memengaruhi kelakuan anak kecil sehari-harinya. Dan sialnya, anak-anak percaya begitu aja. Berikut adalah beberapa kartun/anime dan dampaknya sama anak-anak jaman dulu:


-Anime Kapten Tsubasa membuat hampir semua anak-anak percaya dengan filosofi "Bola adalah teman", entah itu temanzone, teman adik-kakakan, teman pacaran, teman dalam selimut ataupun teman yang lainnya. Saking jomblonya, mungkin bola bisa diajak kencan.

-Tsubasa membuat semua anak laki-laki rebutan jadi kapten, dan jadi posisi penyerang. Walaupun fungsi kapten jaman kita kecil dulu sebenarnya cuman buat suit nentuin sisi lapangan doang.

-Tsubasa membuat kita merasa bahwa dari tengah lapangan ke ujung lapangan itu begitu jauhnya seolah-olah satu episode aja gak nyampe-nyampe ke depan gawang.

-Tsubasa membuat anak-anak percaya kalau goal di detik akhir itu pasti ada. Dan percaya kalau jaring gawang yang sobek karena tendangan elang dari tengah lapangan itu nyata. (Aku curiga.. ini Elang yang sama dengan yang ada di serial laga Indosiar)

-Jun Misugi membuat anak-anak percaya kalau orang yang punya penyakit jantung boleh main bola asal gak mati aja.

-Hyuuga membuat anak-anak terkagum-kagum dengan tendangannya yang menembus ombak dan tak kembali lagi. (Dulu aku cuma bisa wow doang, tanpa berpikir rasional)

-Dan yang lebih absurd lagi adalah Tsubasa juga pernah membuat kita percaya bahwa anak kecil mampu melompat melewati tinggi mistar gawang dan kemudian salto di atasnya dan jatuh lagi ke tanah 5 menit kemudian, kampretnya akupun percaya sama yang satu ini..

Juga...

-Anime Lets n' Go membuat anak-anak bermain tamiya sambil berlari mengiringi di samping mobilnya, di track lintasan yang cuma berdiameter tiga meter... Sungguh aku kasihan dengan anak ini.

-Lets n' Go membuat anak-anak percaya bahwa tamiya bisa berbelok sendiri sekehendak hati pemiliknya, dan seolah tamiya mampu mencharging sendiri baterainya.

-Anime gasing Beyblade pernah membuat anak-anak percaya bahwa hukum torsi dan hukum gaya gesek pada gasing itu tak ada artinya dan tidak berlaku. Ini kampret banget, disertai monster-monster buas kayak naga, macan, dan singa yang keluar dari atas gasing yang siap menerkam musuhnya.

-Kartun Sinchan membuat anak-anak, em.. sebenarnya ini kartun agak sedikit kurang sopan, jadi ya gitulah..

-Doraemon pernah membuat para pejuang LDR berandai-andai punya pintu kemana saja. Eh maap.. ini harapan para remaja LDR jaman sekarang..


Sebenenrnya masih banyak lagi hal-hal lucu lainnya dari kartun jaman dulu yang anak-anak kecil adaptasikan di kehidupan, mungkin kalian bisa tambahin sendiri. Aku cuma bisa senyum-senyum sendiri waktu mengingat-ingat masa kecilku yang imut-imut itu (walau kata orang amit-amit). Maklumlah namanya juga masih anak-anak, gimanapun juga kartun-kartun tadi tujuannya buat hiburan semata, bahkan bisa memotivasi anak-anak juga. Jadi, gak ada salahnya buat kalian yang mau nostalgia dengan tontonan semasa kecil dulu. Satu lagi, jiika kalian juga masih ingat dengan lagu original soundtrack versi dubbing bahasa Indonesia dari kartun-kartun di atas, berarti masa kecil kalian bahagia haha..

Jadi pengen kembali ke masa itu dengan ingatan yang sekarang,,




0 komentar:

Posting Komentar